B. Indonesia

Pertanyaan

Cerita fantasi dapat berdasarkan

2 Jawaban

  • imajinasi pengarang/penulis
  • Cerita Fantasi adalah sebuah karya yang dibangun dalam alur penceritaan yang normal namun bersifat imajinatif dan hayali. Biasanya dalam setting, penokohan, maupun konflik tidak realistis bahkan terkesan dilebih-lebihkan dan tidak mungkin terjadi di dunia nyata.

    Bila dilihat dari caranya mengungkapkan, cerita fantasi termasuk ke dalam narasi. Narasi merupakan cerita fiksi yang berisi perkembangan kejadian/ peristiwa. Rangkaian peristiwa dalam cerita disebut alur. Rangkaian peristiwa dalam cerita digerakkan dengan hukum sebab-akibat.

    Cerita berkembang dari tahap pengenalan (apa, siapa, dan dimana kejadian terjadi),timbulnya pertentangan, dan penyelesaian/akhir cerita. Rangkain cerita ini disebut alur.

    Tokoh dan watak tokoh merupakan unsur cerita yang mengalami rangkaian peristiwa. Narasi memiliki tema/ ide dasar cerita yang menjadi pusat pengembangan cerita. Tema dapat dirumuskan dari rangkaian peristiwa pada alur cerita.

    Amanat merupakan unsur cerita yang menjadi pesan pengarang melalui ceritanya. Amanat berkaitan dengan nilai-nilai kehidupan yang dapat disimpulkan dari isi cerita.

    Ciri Umum Cerita Fantasi

    Ada keajaiban/ keanehan/ kemisteriusan

    Cerita mengungkapkan hal-hal supranatural/ kemisteriusan, keghaiban yang tidak ditemui dalam dunia nyata. Cerita fantasi adalah cerita fiksi bergenre fantasi (dunia imajinatif yang diciptakan penulis). Pada cerita fantasi hal yang tidak mungkin dijadikan biasa. Tokoh dan latar diciptakan penulis tidak ada di dunia nyata atau modifikasi dunia nyata. Tema fantasi adalah majic, supernatural atau futuristik.

    Ide cerita

    Ide cerita terbuka terhadap daya hayal penulis, tidak dibatasi oleh realitas atau kehidupan nyata. Ide juga berupa irisan dunia nyata dan dunia khayali yang diciptakan pengarang. Ide cerita terkadang bersifat sederhana tapi mampu menitipkan pesan yang menarik.Tema cerita fantasi adalah majic, supernatural atau futuristik. Contoh, pertempuran

    komodo dengan siluman serigala untuk mempertahankan tanah leluhurnya, petualangan di balik pohon kenari yang melemparkan tokoh ke zaman Belanda, zaman Jepang, kegelapan karena tumbukan meteor, kehidupan saling cuek dalam dunia teknologi canggih pada 100 tahun mendatang,

    Menggunakan berbagai latar (lintas ruang dan waktu)

    Peristiwa yang dialami tokoh terjadi pada dua latar yaitu latar yang masih ada dalam kehidupan sehari-hari dan latar yang tidak tidak ada pada kehidupan sehari-hari. Alur dan latar cerita fantasi memiliki kekhasan. Rangkaian peristiwa cerita fantasi menggunakan berbagai latar yang menerobos dimensi ruang dan waktu. Misalnya, tokoh Nono

    bisa mengalami kejadian pada beberapa latar (latar waktu liburan di Wligi, latar zaman Belanda, dan sebagainya). Jalinan peristiwa pada cerita fantasi berpindah-pindah dari berbagai latar yang melintasi ruang dan waktu.

    Tokoh unik (memiliki kesaktian)

    Tokoh dalam cerita fantasi bisa diberi watak dan ciri yang unik yang tidak ada dalam kehidupan sehari-hari. Tokoh memiliki kesaktian-kesaktian tertentu. Tokoh mengalami peristiwa misterius yang tidak terjadi pada kehidupan sehari-hari . Tokoh mengalami kejadian dalam berbagai latar waktu. Tokok dapat ada pada seting waktu dan tempat yang berbeda zaman (bisa waktu lampau atau waktu yang akan datang/ futuristik).

    Bersifat fiksi

    Cerita fantasi bersifat fiktif (bukan kejadian nyata). Cerita fantasi bisa diilhami oleh latar nyata atau objek nyata dalam kehidupan tetapi diberi fantasi.

    Bahasa

    Penggunaan sinonim dengan emosi yang kuat dan variasi kata cukup menonjol. Bahasa yang digunakan variatif, ekspresif, dan menggunakan ragam percakapan (bukan bahasa formal).

    Jenis Cerita Fantasi

    Cerita Fantasi Total dan Irisan
    Jenis cerita fantasi berdasarkan kesesuaiannya dalam kehidupan nyata ada dua kategori fantasi total dan fantasi sebagian (irisan).

    Pertama, kategori cerita fantasi total berisi fantasi pengarang terhadap objek/ tertentu. Pada cerita kategori ini semua yang terdapat pada cerita semua tidak terjadi dalam dunia nyata. Misalnya, cerita fantasi Nagata itu total fantasi penulis. Jadi nama orang, nama objek, nama kota benar-benar rekaan pengarang.

    Kedua, cerita fantasi irisan yaitu cerita fantasi yang mengungkapkan fantasi tetapi masih menggunakan nama-nama dalam kehidupan nyata, menggunakan nama tempat yang ada dalam dunia nyata, atau peristiwa pernah terjadi pada dunia nyata.

    Cerita fantasi Sezaman dan Lintas Waktu

    Berdasarkan latar cerita, cerita fantasi dibedakan menjadi dua kategori yaitu latar lintas waktu dan latar waktu sezaman.

    Latar sezaman berarti latar yang digunakan satu masa (fantasi masa kini, fantasi masa lampau, atau fantasi masa yang akan datang/ futuristik).
    Latar lintas waktu berarti cerita fantasi menggunakan dua latar waktu yang berbeda (misalnya, masa kini dengan zaman prasejarah, masa kini dan 40 tahun mendatang/ futuristik) .

Pertanyaan Lainnya