Apa yang di.aksud dengan operasi militer selain perang?
IPS
ditohermawan0711
Pertanyaan
Apa yang di.aksud dengan operasi militer selain perang?
1 Jawaban
-
1. Jawaban Ddn03
Secara tradisional, tentara adalah salah satu kekuatan nasional negara yang disiapkan untuk menghadapi ancaman yang berbentuk kekuatan militer. Dalam tugasnya, TNI melaksanakan Operasi Militer Perang (OMP) dan Operasi Militer Selain Perang (OMSP).
OMP adalah operasi militer dalam menghadapi kekuatan militer negara lawan, baik berupa invasi, agresi, maupun infiltrasi. OMSP adalah operasi militer yang dilaksanakan bukan dalam rangka perang dengan negara lain, melainkan untuk tugas-tugas lain, seperti melawan pemberontakan bersenjata gerakan separatis, tugas mengatasi kejahatan lintas negara, tugas bantuan, tugas kemanusiaan, dan tugas perdamaian.
Perkembangan dan kecenderungan dalam konteks strategis memberi indikasi bahwa ancaman tradisional berupa agresi atau invasi sesuatu negara terhadap negara lain sangat kecil kemungkinannya. Sedangkan, kecenderungan keamanan global memunculkan ancaman baru, yakni ancaman keamanan yang bersifat non tradisional yang dilakukan oleh aktor non negara.
Ancaman keamanan non tradisional tersebut pada awalnya merupakan ancaman terhadap kemanan dan ketertiban publik. Namun, pada tingkat eskalasi tertentu, ancaman dapat berkembang sampai pada taraf yang membahayakan keselamatan bangsa. Untuk mencegah dampak yang lebif luas dan mengatasi ancaman yang mungkin timbul, diperlukan kehadiran kekuatan militer.
Diperkirakan, ancaman yang dihadapi bangsa lndonesia lebih besar kemungkinannya yang berasal dari ancaman non tradisonal, baik yang bersifat lintas negara maupun yang timbul di dalam negeri. Oleh karena itu, kebijakan strategis pertahanan lndonesia untuk menghadapi dan mengatasi ancaman non tradisional merupakan prioritas dan mendesak.
Hal ini sejalan dengan amanat UU No 3 Tahun 2002, yaitu TNI mempunyai tugas untuk melaksanakan Operasi Militer Selain Perang (OMSP). Oleh karena itu, kebijakan pertahanan negara untuk menghadapi dan mengatasi ancaman non tradisional dilaksanakan dengan OMSP yang dipertanggungjawabkan kepada TNl. Dalam pengalaman tugasnya, TNI sarat dengan pengalaman operasi militer selain perang, baik di dalam maupun luar negeri.
Dalam melaksanakan OMSP, TNI tidak akan mengambil alih peran instansi pemerintah yang lain dan tidak selalu berperan secara tunggal. Pada keadaan tertentu, TNI melaksanakan OMSP bersama-sama dengan instansi fungsional dalam suatu keterpaduan usaha yang sinergis. Sesuai bentuk ancaman, OMSP dilaksanakan TNI dengan memprioritaskan tindakan preventif dibandingkan dengan tindakan refresif. Keberhasilan tindakan preventif akan mampu menghindari jatuhnya korban dampak negatif yang lebih besar.
OMSP oleh TNI diimplementasikan melalui ke ikut sertaannya secara aktif dalam memecahkan berbagai permasalahan yang dihadapi bangsa lndonesia. Di samping untuk menghadapi ancaman kekuatan bersenjata, OMSP diwujudkan sebagai ke ikut sertaan TNI mengatasi permasalahan di berbagai aspek kehidupan masyarakat.
Lingkup OMSP, antara lain, menindak gerakan separatis bersenjata, melawan terorisme, mengatasi radikalisme, mengatasi konflik komunal, memberi bantuan kepada pemerintah sipil dalam mengembalikan ketertiban publik, mengatasi dampak bencana alam, penanganan. Pengungsi, bantuan pencarian dan pertolongan serta melaksanakan tugas perdamaian dunia.