Sosiologi

Pertanyaan

contoh konflik latar belakang budaya

2 Jawaban

  • kurang tau tp kayaknya karena mungkin dulu ada roh yg dipercaya
  • Terparah adalah konflik agama, dimana kebudayaan dan cara selalu berbeda. 
    Pada dasarnya ada kelemahan di AGAMA itu, yang intinya dari buku dan cerita saja. 
    Setiap perbedaan dipastikan SALAH, karena kita berada pada satu tempat. 
    Bila sifatnya hanya untuk kelompok tentu akan TERBATAS dan sulit untuk menuju sempurna. 
    Di Dunia ini tidak ada kelompok yang berhasil dengan baik, agama modal buku dipastikan salah untuk pedoman hidup. Manusia dengan organ yang sama selalu TUNGGAL, bukan kelompok. 
    HIDUP dengan pedoman yang terbaik. 
    Boleh saja saat ini membahas masa lalu tapi TIDAK PERNAH BENAR. 
    Bila ingin benar maka harus mampu melakukan tiap detik yang sama dahulu dan sekarang sama, dipastikan selalu ada manusia yang mampu untuk hal tsb. 
    Manusia normal hanya punya 2 cara , pedoman. 
    Manusia memiliki 2 pedoman ; 1. Pedoman dengan kitab suci, buku yang disucikan, cara ini memang dipercaya manusia terbanyak, tapi kebenaran dan ketepatan sangatlah lemah, karena satu dan lainnya berbeda dan saat lahir agama itu belum ada teknologi membuat buku, kelompok agama selalu berusaha untuk berkembang dengan cara cara yang tidak terarah, tanpa tujuan jelas, selalu ada unsur PENIPUAN dalam prakteknya hingga manusia dalam jumlah sangat besar TERJERUMUS pada jalan hidup yang salah, selalu bertemu masalah, PICIK, dan selalu berkelompok, tidak pernah kenal diri sendiri selalu GAGAL untuk mencapai tahu alam semesta tanpa alat bantu.
    2. Pedoman dengan MELIHAT, MERASAKAN, BERTEMU dengan OBYEKNYA, dimanapun, kapanpun, mulai dari tahu diri sendiri hingga tahu alam semesta tanpa alat bantu, manusia hidup tiap detiknya selalu maju maka harus ada CONTOH HIDUP dan JALAN HIDUP yang SAMA dengan pertama kali manusia hidup, pertama kali bumi dan isinya berputar serta planet lainnya HINGGA SAAT INI dan akan DATANG TETAP SAMA, SERTA APA YANG ADA DIDALAM TUBUH MANUSIA NORMAL SANGATLAH LENGKAP, hingga saat menjalani kehidupan jauh lebih baik, bukan kelompok tapi pribadi manusia yang berguna untuk diri sendiri. 
    Cara ini tidak mengenal kematian, dasarnya selalu digunakan untuk hidup kapanpun, setiap saat, dan apa yang disebut KEPERCAYAAN, KEYAKINAN, dan KEBENARAN selalu TUNGGAL, ada disini, selalu ada fakta kemampuan pada diri sendiri, bukan agama buku tapi agama LEVEL TINGGI yang sejak dari awal tidak pernah menggunakan alat bantu. Cara yang benar tidak kenal kegagalan. 
    Pada LEVEL INI manusia memiliki kemampuan yang disebut TEKNOLOGI ALAM SEJATI, seperti gunung meletus, gempa, tsunami, badai, banjir besar, petir dan dapat digunakan untuk membuka kehidupan diplanet lainnya dengan bumi sebagai contoh, serta dalam membuat keturunan tidak harus bersetubuh, tidak bersentuhan dan masih banyak lagi, inilah MANUSIA NORMAL yang sadar akan diri sendiri amat berguna.

Pertanyaan Lainnya