Sejarah

Pertanyaan

apa saja 4 gagasan politik dari kastanegara

1 Jawaban

  • 4. Pandangan Politik Kertanegara

    a. Kebijakan Dalam Negeri

    • Pergatian pejabat kerajaan, bertujuan mengalang pemerintahan yang kompak.
    Untuk mendukung politiknya, langkah pertama yang dilakukan oleh Kertanegara adalah memecat patihnya bernama Raganata dan menggantinya dengan Kebo Tengah Apanji Aragani. Pemecatan itu dilakukan karena Mapatih Raganata tidak menyetujui pandangan politik baru Kertanegara untuk mempersatukan Nusantara. Raganata tidak menyetujui politik Kertanegara itu karena menurut pendapatnya bahwa keamanan dalam negeri harus lebih diutamakan.

    • Memelihara keamanan dan melakukan politik perkawinan. Tujuannya menciptakan kerukunan dan politik yang stabil.
    Pandangan politik kedua Kertanegara untuk mengatur stabilitas negaranya adalah merangkul Kediri ke dalam kekuasaanya. Hal ini dilakukan dengan cara, mengangkat Jayakatwang sebagai wakil raja Kediri. Jayatkatwang merupakan keturunan dari Kertajaya raja terakhir Kediri yang berhasil dikalahkan oleh Ken Angrok. Usaha ini dilakukan dengan tujuan untuk mengikat sifat Jayakatwang yang ambisius. Kemudian mengangkat putra Jayakatwang yang bernama Ardharaja sebagai menantu dan mengangkat Banyak Wide, seorang pejabat rendah di Istana menjadi Bupati di Sumenep dengan Arya Wiraradja. Kertanegara juga menikahkan adik perempuannya bernama Turukbali dengan Jayakatwang. Pandangan politik dalam negeri Kertanegara ini terhambat oleh adanya pemberontakan-pemberontakan dalam negeri, namun akhirnya dapat dipadamkan.

    • Mengatur susunan pemerintah yang sistematis.
    Pemerintahan tertinggi di pegang oleh seorang raja yakni Kertanegara sebagai penguasa tunggal, kedudukan kedua ditempati oleh Dewan Penasehat Raja yang terdiri dari Rakaryan I Hino, Rakaryan I Halu dan Rakaryan I Sirikan, dan kedudukan terakhir ditempati oleh Pejabat Tinggi Kerajaan yang terdiri dari Rakaryan Mapatih, Rakryan Demang, dan Rakaryan Kanuruhan. Susunan pemerintahan ini yang kemudian berlanjut sampai pada kerajaan Majapahit.

    b. Kebijakan Politik Luar negeri
    Pandangan politik luar negeri Kertanegara di fokuskan pada wawasan “cakramandala”.

    • Menggalang persatuan ‘Nusantara’ dengan mengutus ekspedisi tentara ke Kerajaan Melayu (Jambi). Mengutus pasukan ke Sunda, Pahang, Bali.
    Penakhlukan di berbagai daerah juga dilakukan oleh Kertanegara, penakhlukan yang pertama dikenal dengan ekspedisi pamalayu yakni penakhlukan terhadap Sriwijaya pada tahun 1275 M. Penakhlukan atas Sriwijaya ini dikarenakan faktor ekonomi, yakni terkait dengan pelabuhan Malayu yang pada waktu masih dikuasai oleh Sriwijaya, pelabuhan ini sangat ramai dan banyak dikunjungi oleh kapal-kapal asing dari India dan Tiongkok. Selanjutnya penaklhukan juga dilakukan oleh Kertanegara atas Bali pada tahun 1284 M .

    • Menggalang kerjasama dengan kerajaan lain. Contohnya menjalin persekutuan dengan Kerajaan Campa.
    Dalam mengembangkan sayapnya, Kertanegara merangkul kerajaan-kerajaan di pantai Asia Tenggara dan Cina Selatan sebagai mitra sejati. Dalam hal ini Kertanegara bersahabat dengan negeri Campa. Hal ini terbukti dalam prasasti Po Sah dekat Phanrang yang berangka tahun 1306 M yang memberi informasi bahwa Raja Campa Jaya Simihawamana III mempunyai salah seorang permaisuri yang bernama Tapasi. Ia adalah adik Kertanegara.

Pertanyaan Lainnya