sebutkan sifat2 ilmu sains
Biologi
shella0208
Pertanyaan
sebutkan sifat2 ilmu sains
2 Jawaban
-
1. Jawaban merr14
Sembilan Sifat Sains
Tulisan ini memberikan pembetulan atas beberapa miskonsepsi orang awam terhadap sains dan posisi sains terhadap agama.
Beberapa orang mencoba menghubung-hubungkan sains dengan agama, atau sains dengan mitos atau yang terbaru, mengatakan kalau sains hanyalah budaya barat. Karena itu, kita harusnya paham apa saja sifat sains sesungguhnya. Berikut saya sertakan sembilan sifat sains yang telah diterima luas di kalangan ilmuan.
1. Sains menuntut Bukti
Semua penjelasan ilmiah pada akhirnya harus berdasarkan pada bukti yang sah. Tanpa bukti, penjelasan yang diajukan tidak lebih dari spekulasi saja. Saat anda mengatakan bahwa keimanan anda di dukung bukti yang kuat, maka anda sebenarnya tidak beriman, karena anda memerlukan bukti. Dengan mengatakan hal yang demikian pula, anda telah memposisikan sains sebagai keimanan. Anda mengalami miskonsepsi. Sains menuntut bukti, jadi sains bukan keimanan.
2. Sains memakai landasan berpikir kritis
Kemajuan sains tidak akan terjadi seandainya ilmuan tidak mempertanyakan asumsi lama, memeriksa dan menguji kembali data lama, dan mencari kesalahan teori lama sehingga membawa pada penjelasan yang baru dan lebih baik. Bila anda mengatakan keyakinan anda didukung sains modern, anda menempatkan keyakinan anda pada posisi berbahaya. Keyakinan anda akan mengalami proses pemikiran kritis seperti dipertanyakan, diperiksa dan dicari kesalahannya. Selain itu, hal ini membawa pada posisi bahaya seandainya dukungan sains modern tersebut di kemudian hari terbukti salah akibat proses berpikir kritis sains.
3. Penjelasan sains bersifat sementara
Tidak peduli seberapa kuatnya bukti dan hasil eksperimen, semua penjelasan ilmiah bersifat sementara. Ia diterima untuk masa kini namun dapat ditolak atau diperluas bila ada bukti baru yang berhasil menyangkalnya. Dalam hal ini, sains menatap ke masa depan. Bila anda memasukkan keyakinan anda dengan dukungan sains, anda membuat sifat keyakinan anda menjadi sementara dan anda harus siap suatu saat mengakui kalau keyakinan anda salah.
4. Sains tidak relevan dengan tradisi
Dalam sains, fakta yang disediakan tradisi adat istiadat tidaklah relevan. Sains tidak peduli dengan tradisi. Bila anda punya tradisi makan harus di tanah, dan sains menemukan kalau tradisi makan di tanah itu berbahaya, maka sains tidak akan menerima tradisi tersebut sebagai sesuatu yang benar untuk dilakukan. Sejarah sains penuh dengan tradisi dari berbagai suku bangsa yang berserakan karena telah terbukti gagal dan salah. Bila anda mencoba mempertahankan tradisi anda, jangan mencoba mengkaitkannya dengan sains. Karena hal demikian, akan membawa pada penilaian ilmiah. Tradisi anda berada dalam posisi bahaya. Bila penilaian ilmiah ternyata menemukan kalau tradisi anda salah, anda mau tidak mau harus menerima kalau dunia ilmiah tidak mendukung tradisi anda.
5. Sains berlandaskan pada matematika
Matematika adalah alat berpikir yang dibangun oleh logika. Matematika independen terhadap realitas. Ada matematika yang sesuai realitas, ada yang tidak sesuai realitas. Matematika yang sesuai realitas inilah yang digunakan oleh sains. Dan sains terus mengamati perkembangan matematika dan bila ada yang dapat diambil untuk penjelasan ilmiah, maka sains akan memakainya. Sebagai contoh, sebelumnya orang mengira kalau aljabar linier adalah matematika yang tidak sesuai realitas. Tapi kemudian dengan mencobakan aljabar linier dalam teka-teki fisika kuantum, para ilmuan berhasil meramalkan berbagai hal dan menunjukkan kalau aljabar linier ternyata dapat digunakan untuk menjelaskan realitas. Semua rumus dibangun dari definisi yang jelas. Matematika bukanlah permainan angka seperti numerologi. Matematika adalah sistem bernalar yang melibatkan persamaan-persamaan yang saling terikat dalam aksioma, definisi, teorema, lemma, konjektur dan postulat. Bila anda mencoba menerapkan matematika dalam keyakinan anda, maka anda membuatnya rentan terhadap analisa. Sedikit saja ditemukan tidak adanya konsistensi -
2. Jawaban Rob2302
Menurut saya, ilmu sains bukan hanya berupa bersifat teori, tetapi ada pembuktian juga. Untuk itulah, sains bersifat real atau nyata dan eksakta atau pasti.
Maaf kalau salah.