B. Arab

Pertanyaan

tuliskan 3 tujuan aqida

2 Jawaban

  • 1. Untuk mengikhlaskan niat dan ibadah kepada Allah satu-satunya. Karena Dia adalah Pencipta yang tidak ada sekutu bagi-Nya, maka tujuan dari ibadah haruslah diperuntukkan kepada-Nya satu-satunya. 


    2. Membebaskan akal dan pikiran dari kekacauan yang timbul dari kosongnya hati dari akidah. Karena orang yang hatinya kosong dari akidah ini, adakalanya kosong hatinya dari setiap akidah serta menyembah materi yang dapat diindera saja dan adakalanya terjatuh pada berbagai kesesatan akidah dan khurafat. 

    3. Ketenangan jiwa dan pikiran, tidak cemas dalam jiwa dan tidak goncang dalam pikiran. Karena akidah ini akan menghubungkan orang mukmin dengan Penciptanya lalu rela bahwa Dia sebagai Tuhan yang mengatur. Hakim yang Membuat tasyri. Oleh karena itu hatinya menerima takdir, dadanya lapang untuk menyerah lalu tidak mencari pengganti yang lain. 

    4. Meluruskan tujuan dan perbuatan dari penyelewengan dalam beribadah kepada Allah dan bermuamalah dengan orang lain. Karena di antara dasar akidah ini adalah mengimani para rasul yang mengandung mengikuti jalan mereka yang lurus dalam tujuan dan perbuatan. 

    5. Bersungguh-sungguh dalam segala sesuatu dengan tidak menghilangkan kesempatan beramal baik kecuali digunakannya dengan mengharap pahala serta tidak melihat tempat dosa kecuali menjauhinya dengan rasa takut dari siksa. Karena di antara dasar akidah ini adalah mengimani kebangkitan serta balasan terhadap seluruh perbuatan. 
    "Dan masing-masing orang yang memperoleh derajat-derajat (sesuai) dengan yang dikerjakannya. Dan Tuhanmu tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan." (Al An'am 132)

    Nabi Muhammad n juga mengimbau untuk tujuan ini dalam sabdanya:
    "Orang Mukmin yang kuat itu lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada orang mukmin yang lemah. Dan pada masing-masing terdapat kebaikan. Bersemangatlah terhadap sesuatu yang berguna bagimu serta mohonlah pertolongan dari Allah dan jangan lemah. Jika engkau ditimpa sesuatu, maka janganlah engkau katakan: Seandainya aku kerjakan begini dan begitu. Akan tetapi katakanlah: Itu takdir Allah dan apa yang Dia kehendaki Dia lakukan. Sesungguhnya mengandai-andai itu membuka perbuatan setan." (Muslim)

    6. Mencintai umat yang kuat yang mengerahkan segala yang mahal maupun yang murah untuk menegakkan agamanya serta memperkuat tiang penyanggahnya tanpa perduli apa yang akan terjadi untuk menempuh jalan itu. 
    "Sesungguhnya orang-orang yang beriman hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan rasul-Nya kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjihad dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah. Mereka itulah orang-orang yang benar." (Al Hujurat 15)

    7. Meraih kebahagiaan dunia dan akhirat dengan memperbaiki individu-individu maupun kelompok-kelompok serta meraih pahala dan kemuliaan. 

    "Barangsiapa yang mengerjakan amal baik, baik lelaki maupun wanita dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan." (An Nahl 97) 
  • 1)        Mengetahui petunjuk hidup yang benarserta dapat membedakan yang benar dan yang salah.

    2)        Memupuk dan mengembangkan dasar ketuhanan yang ada sejak lahir.

    Manusia adalah makhluk yang berketuhanan. Sejak dilahirkan manusia cenderung mengakui adanya Tuhan. Dengan naluriberketuhanan, manusia berusaha untuk mencari Tuhannya. Kemampuan akal dan ilmuyang berbeda-beda memungkinkan manusiaakan keliru mengenal Tuhan. Dengan akidahIslam, naluri atau kecenderungan manusiaakan keyakinan adanya Tuhan Yang MahaKuasa dapat berkembang dengan benar.


    3)        Memelihara manusia dari kesyirikan.

    Untuk mencegah manusia dari kesyirikanperlu adanya tuntunan yang jelas tentang kepercayaan terhadap Tuhan Yang MahaEsa. Kemungkinan manusia terperosok kedalam kesyirikan selalu terbuka, baiksyirik jaly (terang-terangan) berupa perbuatan, maupun syirik khafy(tersembunyi) di dalam hati. Dengan mempelajari Akidah Islam, manusia akan terpelihara dari perbuatan syirik.

    4)        Menghindari diri dari pengaruh akal pikiran yang menyesatkan.

    Manusia diberi kelebihan oleh Allah dari makhluk lainnya berupa akal pikiran.Pendapat-pendapat atau faham-faham yang semata-mata didasarkan atas akalmanusia, kadang-kadang menyesatkan manusia itu sendiri. Oleh sebab itu, akalpikiran perlu dibimbing oleh akidah Islam agar manusia terbebas atau terhindar dari kehidupan yang sesat.

Pertanyaan Lainnya